ELISA Kit Draft
Apa itu ELISA?
ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) adalah suatu teknik immunoassay yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur konsentrasi peptida, protein, serta antibody dalam suatu sampel. Prinsip dasar ELISA, target antigen/antibodi akan diimobilisasi pada microplate dan kemudian akan membentuk kompleks dengan konjugat antibodi/antigen yang sesuai. Selanjutnya, kompleks tersebut akan berikatan dengan reporter enzyme dan akan dideteksi melalui reaksi perubahan warna.
Apa itu ELISA?
ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) adalah suatu teknik immunoassay yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur konsentrasi peptida, protein, serta antibody dalam suatu sampel. Prinsip dasar ELISA, target antigen/antibodi akan diimobilisasi pada microplate dan kemudian akan membentuk kompleks dengan konjugat antibodi/antigen yang sesuai. Selanjutnya, kompleks tersebut akan berikatan dengan reporter enzyme dan akan dideteksi melalui reaksi perubahan warna.
Tipe-tipe ELISA
Berdasarkan jenisnya ELISA sendiri dapat dibagi menjadi beberapa tipe, meliputi:
 |
Pada metode ini, antigen diimobilisasi pada microplate, lalu diinkubasi langsung antibodi primer yang akan terkonjugasi dengan enzim yang sudah memiliki substrat. |
 |
Pada metode ini, antigen diimobilisasi pada microplate, lalu diinkubasi menggunakan antibodi primer, dan dilanjutkan dengan antibodi sekunder yang terkonjugasi. Antibodi sekunder inilah yang akan berikatan dengan antibody primer. |
 |
Pada metode ini, pertama-tama antibody (capture antibody) dilekatkan pada dasar microplate. Selanjutnya, sampel uji (antigen) dipipet kedalam microplate dan diikuti dengan antibodi sekunder. |
 |
Pada metode ini, non-sample antigen dilekatkan pada dasar microplate, selanjutnya sampel antigen dan dan antibodi primer dipipet kedalam well. Kemudian antibodi sekunder yang akan berikatan dengan enzim dipipet juga ke dalam well. |
Pada metode ini, antigen diimobilisasi pada microplate, lalu diinkubasi langsung antibodi primer yang akan terkonjugasi dengan enzim yang sudah memiliki substrat.
Pada metode ini, antigen diimobilisasi pada microplate, lalu diinkubasi menggunakan antibodi primer, dan dilanjutkan dengan antibodi sekunder yang terkonjugasi. Antibodi sekunder inilah yang akan berikatan dengan antibody primer.
Pada metode ini, pertama-tama antibody (capture antibody) dilekatkan pada dasar microplate. Selanjutnya, sampel uji (antigen) dipipet kedalam microplate dan diikuti dengan antibodi sekunder.
Pada metode ini, non-sample antigen dilekatkan pada dasar microplate, selanjutnya sampel antigen dan dan antibodi primer dipipet kedalam well. Kemudian antibodi sekunder yang akan berikatan dengan enzim dipipet juga ke dalam well.
Sino Biological
Acro Biosystems
Cusabio
Elabscience
Finetest
Abbkine
Creative Diagnostic
Sino Biological
Acro Biosystems
Cusabio
Elabscience
Finetest
Abbkine
Creative Diagnostic
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut kelebihan dan kekurangan dari penggunaan metode ELISA:
Kelebihan |
Kekurangan |
|---|---|
| Prosedur pengerjaan yang mudah dan cepat | Perlu tenaga personel untuk preparasi (labor-intensive) |
| Memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi | Hanya bisa identifikasi satu analyte dalam sekali pengerjaan (tidak bisa multiplexing) |
| Efisien, Aman dan Eco-friendly (tidak memerlukan bahan radioaktif dan pelarut organic dalam jumlah besar) | Reagen bersifat suhu sensitif, sehingga memerlukan penyimpanan suhu terkontrol |
Mengapa Harus Memilih Kami?
PT. Afirmus Biotek Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan teknologi tercanggih dan produk yang inovatif untuk mempercepat penelitian Anda. Dalam menghadirkan ELISA Kit berkualitas, PT. Afirmus Biotek Indonesia didukung oleh brand-brand ternama seperti Sino Biological, ACROBiosystems, Cusabio, Cloud Clone, Elabscience, MyBiosource, Creative Diagnostic, ABclonal, Abbexa, Fine Test, Abbkine, dan Abnova.
Mengapa Harus Memilih Kami?
PT. Afirmus Biotek Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan teknologi tercanggih dan produk yang inovatif untuk mempercepat penelitian Anda. Dalam menghadirkan ELISA Kit berkualitas, PT. Afirmus Biotek Indonesia didukung oleh brand-brand ternama seperti Sinobiological, ACROBiosystem, Cusabio, Cloud Clone, Elabscience, MyBiosource, Creative Diagnostic, ABclonal, Abbexa, Fine Test, Abbkine, dan Abnova.
Range produk yang luas
Banyak digunakan dalam berbagai sektor
Produk selalu up to date
Ready to use
Pengiriman Tercepat
Range produk yang luas
Banyak digunakan dalam berbagai sektor
Produk selalu up to date
Ready to use
Pengiriman Tercepat
|
Range produk yang luas |
Pengiriman tercepat |
|
Produk selalu up to date |
Produk ready to use |
|
Banyak digunakan dalam berbagai sektor |
|
Featured Research Area
Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai struktur, fungsi, dan perilaku sel. Metode ELISA dapat diterapkan untuk mendeteksi biomarker pada aktivitas apoptosis, cell cycle, dan cell metabolism.
Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai struktur, fungsi, dan perilaku sel. Metode ELISA dapat diterapkan untuk mendeteksi biomarker pada aktivitas apoptosis, cell cycle, dan cell metabolism.
Imunologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang sistem imun tubuh. Tersedia ELISA kit untuk target IL-2, IL-4, IL-6, IL-10, IL-12, IL-1 alfa, IL-1 beta, interferon (INF), TNF, CD4, dan lain-lain.
Imunologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang sistem imun tubuh. Tersedia ELISA kit untuk target IL-2, IL-4, IL-6, IL-10, IL-12, IL-1 alfa, IL-1 beta, interferon (INF), TNF, CD4, dan lain-lain.
Epigenetik adalah studi bagaimana perilaku dan lingkungan dapat mempengaruhi gen terekspresi. Contoh target dalam penelitik epigenetik adalah histone, DNA methylation, DNA acetylation, dan lain-lain.
Epigenetik adalah studi bagaimana perilaku dan lingkungan dapat mempengaruhi gen terekspresi. Contoh target dalam penelitik epigenetik adalah histone, DNA methylation, DNA acetylation, dan lain-lain.
Persinyalan sel (cell signaling) adalah sebuah sistem komunikasi yang sangat kompleks pada tingkat seluler yang mengatur aktivitas dan koordinasi antar sel. Umumnya terdiri dari 3 tahap: resepsi, transduksi, dan respon. Contoh target umum yang diuji adalah TGF-beta, VEGF, B cell, calcium, dan P53.
Persinyalan sel (cell signaling) adalah sebuah sistem komunikasi yang sangat kompleks pada tingkat seluler yang mengatur aktivitas dan koordinasi antar sel. Umumnya terdiri dari 3 tahap: resepsi, transduksi, dan respon. Contoh target umum yang diuji adalah TGF-beta, VEGF, B cell, calcium, dan P53.
Penyakit infeksius (infectious disease) adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, fungi, atau parasit. Contohnya adalah DENV, Hepatitis, COVID-19, HIV, HPV, RSV, influenza, dan polio.
Penyakit infeksius (infectious disease) adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, fungi, atau parasit. Contohnya adalah DENV, Hepatitis, COVID-19, HIV, HPV, RSV, influenza, dan polio.
Penyakit neurodegeneratif adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf (neuron pada otak) sehingga berdampak pada kondisi kesehatan. Contohnya adalah Alzheimer, Parkinson, ALS, FTD, Huntington, dan MSA.
Penyakit neurodegeneratif adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf (neuron pada otak) sehingga berdampak pada kondisi kesehatan. Contohnya adalah Alzheimer, Parkinson, ALS, FTD, Huntington, dan MSA.
Penyakit gastrointestinal adalah penyakit yang menyerang saluran penceraan, seperti gastritis, GERD, IBS, diare, dan celiac disease. Beberapa biomarker yang terkait dengan gastrointestinal adalah Islet1/ISL1, Islet2/ISL2, somatostatin, dan glucagon.
Penyakit gastrointestinal adalah penyakit yang menyerang saluran penceraan, seperti gastritis, GERD, IBS, diare, dan celiac disease. Beberapa biomarker yang terkait dengan gastrointestinal adalah Islet1/ISL1, Islet2/ISL2, somatostatin, dan glucagon.
Autoimun adalah kondisi dimana sistem imun tubuh menyerang sel yang sehat, seperti Lupus, multiple sclerosis, Chron's disease, dan psoriaris. Beberapa biomarket terkait adalah Antinuclear antibodies (ANA), Anti-AchR, TLR, dan ICOS.
Autoimun adalah kondisi dimana sistem imun tubuh menyerang sel yang sehat, seperti Lupus, multiple sclerosis, Chron's disease, dan psoriaris. Beberapa biomarket terkait adalah Antinuclear antibodies (ANA), Anti-AchR, TLR, dan ICOS.
Tumor adalah pertumbuhan jaringan tubuh yang tidak normal. Tumor dapat bersifat ganas, dimana dapat menyerang jaringan lainnya pada tubuh. Tumor ganas ini disebut juga sebagai kanker. Contoh biomarker pada tumor dan kanker adalah HER-2, EGFR, KRAS, CD20, BRAF, MMP-9, Tau, dan BRCA.
Tumor adalah pertumbuhan jaringan tubuh yang tidak normal. Tumor dapat bersifat ganas, dimana dapat menyerang jaringan lainnya pada tubuh. Tumor ganas ini disebut juga sebagai kanker. Contoh biomarker pada tumor dan kanker adalah HER-2, EGFR, KRAS, CD20, BRAF, MMP-9, Tau, dan BRCA.
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung, aritmia, gagal jantung, dan stroke. Contoh biomarker terkait adalah CD10, acetylcholinesterase, tyrosine, dan PDE4B.
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung, aritmia, gagal jantung, dan stroke. Contoh biomarker terkait adalah CD10, acetylcholinesterase, tyrosine, dan PDE4B.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh sistem endokrin, yang membantu mengoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh. Contohnya adalah TSH, LFH, SFH, esterogen, prolactin, adrenalin, dan insulin.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh sistem endokrin, yang membantu mengoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh. Contohnya adalah TSH, LFH, SFH, esterogen, prolactin, adrenalin, dan insulin.
Alergen adalah protein pada makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi, baik dalam konsentrasi besar maupun kecil. Reaksi alergi yang ditimbulkan bervariasi, dari yang ringan hingga dapat mengancam keselamatan. Di Indonesia, alergen dibagi menjadi 8 kelompok: susu, telur, kacang, ikan, kerang, tree nuts, sulfit, dan gluten.
Alergen adalah protein pada makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi, baik dalam konsentrasi besar maupun kecil. Reaksi alergi yang ditimbulkan bervariasi, dari yang ringan hingga dapat mengancam keselamatan. Di Indonesia, alergen dibagi menjadi 8 kelompok: susu, telur, kacang, ikan, kerang, tree nuts, sulfit, dan gluten.
Mycotoxin adalah toksin yang dihasilkan oleh fungi, dimana dapat membahayakan kesehatan tubuh. Mycotoxin umumnya bersifat stabil terhadap bahan kimiawi, sehingga sulit dihilangkan. Untuk mencegah efek buruk mycotoxin, uji mycotoxin perlu dilakukan. Contoh kelompok mycotoxin adalah total aflatoxin, aflatoxin B1, aflatoxin M1, fumonisin, dan ochratoxin A.
Mycotoxin adalah toksin yang dihasilkan oleh fungi, dimana dapat membahayakan kesehatan tubuh. Mycotoxin umumnya bersifat stabil terhadap bahan kimiawi, sehingga sulit dihilangkan. Untuk mencegah efek buruk mycotoxin, uji mycotoxin perlu dilakukan. Contoh kelompok mycotoxin adalah total aflatoxin, aflatoxin B1, aflatoxin M1, fumonisin, dan ochratoxin A.
Obat hewan yang diberikan pada hewan konsumsi dapat meninggalkan residu yang dalam jangka panjang dapat mengancam kesehatan manusia. Contohnya adalah menumpuknya residu antibiotik yang dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Selain itu, kontaminan kimiawi juga dapat mengontaminasi makanan. Contoh residu dan kontaminan yang biasanya diuji adalah streptomycin, neomycin, melamine, sulfonamides, quinolones, dan aminoglycosides.
Obat hewan yang diberikan pada hewan konsumsi dapat meninggalkan residu yang dalam jangka panjang dapat mengancam kesehatan manusia. Contohnya adalah menumpuknya residu antibiotik yang dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Selain itu, kontaminan kimiawi juga dapat mengontaminasi makanan. Contoh residu dan kontaminan yang biasanya diuji adalah streptomycin, neomycin, melamine, sulfonamides, quinolones, dan aminoglycosides.
Bahan pangan rentan terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen dan pembusuk. Contoh mikroorganisme yang umumnya diuji adalah Salmonella sp, Helicobacter sp, Streptococcus sp, Escherichia coli, dan Bacillus sp.
Bahan pangan rentan terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen dan pembusuk. Contoh mikroorganisme yang umumnya diuji adalah Salmonella sp, Helicobacter sp, Streptococcus sp, Escherichia coli, dan Bacillus sp.
Penyakit infeksius juga dapat menyerang hewan ternak. Contoh penyakit yang populer di Indonesia adalah penyakit kuku dan mulut (PMK), rabies, leptospirosis, flu burung, newcastle, lumpy skin disease (LSD), dan brucellosis.
Penyakit infeksius juga dapat menyerang hewan ternak. Contoh penyakit yang populer di Indonesia adalah penyakit kuku dan mulut (PMK), rabies, leptospirosis, flu burung, newcastle, lumpy skin disease (LSD), dan brucellosis.
IB adalah proses penyuntikan sperma jantan ke dalam saluran reproduksi betina untuk menghasilkan anakan dengan mutu yang baik. Teknik ini umum diaplikasikan pada hewan ternak seperti sapi, kuda, kambing, dan babi. Salah satu parameter sperma yang baik adalah tingkat motilitas yang tinggi. Motilitas ini dapat diskrining melalui biomarker proAKAP4.
IB adalah proses penyuntikan sperma jantan ke dalam saluran reproduksi betina untuk menghasilkan anakan dengan mutu yang baik. Teknik ini umum diaplikasikan pada hewan ternak seperti sapi, kuda, kambing, dan babi. Salah satu parameter sperma yang baik adalah tingkat motilitas yang tinggi. Motilitas ini dapat diskrining melalui biomarker proAKAP4.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh sistem endokrin, yang membantu mengoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh. Contoh hormon pada hewan adalah TSH, LFH, SFH, esterogen, prolactin, adrenalin, dan insulin.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh sistem endokrin, yang membantu mengoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh. Contoh hormon pada hewan adalah TSH, LFH, SFH, esterogen, prolactin, adrenalin, dan insulin.
Beberapa mikroorganisme patogen dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Penyakit ini dapat mempengaruhi pertumbuhan, produktivitas, serta estetika tanaman. Contoh penyakit pada tanaman adalah tobacco mosaic virus (TMV), banana bunchy top virus (BBTV), cucumber mosaic virus (CMV), tomato mosaic virus, dan lainnya.
Beberapa mikroorganisme patogen dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Penyakit ini dapat mempengaruhi pertumbuhan, produktivitas, serta estetika tanaman. Contoh penyakit pada tanaman adalah tobacco mosaic virus (TMV), banana bunchy top virus (BBTV), cucumber mosaic virus (CMV), tomato mosaic virus, dan lainnya.
Hormon tumbuhan (fitohormon) adalah bahan kimia yang diproduksi oleh tanaman untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Contoh hormon pada tanaman adalah auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat, dan gas etilen.
Hormon tumbuhan (fitohormon) adalah bahan kimia yang diproduksi oleh tanaman untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Contoh hormon pada tanaman adalah auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat, dan gas etilen.
Butuh Bantuan?
Tim kami hadir untuk membantu Anda dalam memberikan pilihan ELISA Kit yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.
Jika dibutuhkan bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!
Butuh Bantuan?
Tim kami hadir untuk membantu Anda dalam memberikan pilihan ELISA Kit yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.
Jika ada dibutuhkan bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!